Saturday, October 8, 2016

APA KIRANYA PERASAAN...?

APA KIRANYA PERASAAN...? - Sobat Aswaja dimanapun berada, Biografi Ulama Se Nusantara , hadir untuk mengobati kerinduan kita kepada cerita atau ajaran berbagai salafusholihin di berbagai Nusantara yang tak pernah lekang oleh zaman. Dan melalui portal ini diharapkan setiap muda-mudi para pejuang Islam bangkit untuk menjadikan Islam yang rohmatan lilalamin sesungguhnya. Tanpa adanya kekerasan dan hanya kelembutan dalam penyampiananya. Serta diharapkan dapat tumbuh kembang kecintaan kita terhadap negara kita.

Sedikit mengulas tentang APA KIRANYA PERASAAN...?, Kita dapat memmetik pelajaran yang terkandung didalamnya dan mampu mengamalkanya.Dengan APA KIRANYA PERASAAN...? kita bisa ambil yang baiknya saja jadikan semuanya merupakan ajang untuk mencari ridho Allah Semata dan menjadikan kita menjadi manusia yang insan kamil mukamil. Baik dalm bernegara maupun berkeluarga.


Artikel yang dibaca di Biografi Ulama Se Nusantara: APA KIRANYA PERASAAN...?

Ringkasan materi selanjutnya:


APA KIRANYA PERASAAN...?

• Apa kiranya perasaan Sayyidina Abu Bakar Ash Shiddiq saat Nabi ﷺ bersabda, “Andai kuambil kekasih di antara insan; pasti kujadikan Abu Bakr sebagai Khalilku”?

• Apa kiranya perasaan Sayyidina ‘Umar, saat dia berpamit ‘umrah & Nabi ﷺ bersabda padanya, “Jangan lupakan kami dalam doamu duhai saudara tersayang”?
• Apa kiranya perasaan Sayyidina ‘Utsman saat membekali pasukan Tabuk & Nabi ﷺ bersabda, “Tiada bahayakan ‘Utsman apapun yang ia lakukan setelah ini”?
• Apa kiranya perasaan Sayyidina ‘Ali kala Nabi ﷺ bersabda, “Hanyasanya kedudukanmu disisiku laksana Harun di sisi Musa, tapi tiada Nabi sesudahku”?
• Apa kiranya perasaan Thalhah saat Nabi ﷺ bersabda, “Siapa yang ingin melihat syahid yang masih berjalan di atas bumi, lihatlah Thalhah”?
• Apa kiranya perasaan Az Zubair saat RasuluLlah ﷺ bersabda, “Setiap Nabi memiliki Hawari, dan Hawariku adalah Zubair ibn Al ‘Awwam”?
• Apa kiranya perasaan Abu ‘Ubaidah saat Nabi ﷺ bersabda, “Setiap ummat memiliki Amin, dan orang kepercayaan ummat ini adalah Abu ‘Ubaidah”?
• Apa kiranya perasaan ‘Abdurrahman ibn ‘Auf saat dirinyalah dimaksud oleh sabda Nabi ﷺ kepada Khalid ibn Al Walid, “Jangan cela sahabatku.... Demi Allah andai kalian berinfak emas seberat gunung Uhud; hal itu takkan menyamai shadaqah segenggam atau setengah genggam tepungnya.”
• Apa kiranya perasaan Sa’d ibn Abi Waqqash saat Nabi ﷺ bersabda, “Panahlah duhai Sa’d, panahlah! Ayah & bundaku sebagai tebusan bagimu”?
• Apa kiranya perasaan Mu’adz ibn Jabal, disaat RasuluLlah ﷺ bersabda padanya, “Wahai Mu’adz, demi Allah, aku benar-benar mencintaimu”?
• Apa kiranya perasaan Ibn ‘Abbas, saat Nabi ﷺ merengkuh & mencium kepalanya lalu berdoa, “Ya Allah faqihkan dia & ajarkan tafsir padanya”?
• Apa kiranya perasaan Ubay ibn Ka’b, saat Nabi ﷺ berkata padanya, “Allah memerintahkanku tuk membacakan Surat Al Bayyinah ini kepadamu” ..hingga dengan wajah berseri-seri dia bertanya, “Ya Rosululloh; benarkah Allah menyebut namaku kepadamu?”Nabi ﷺ menjawab, “Benar!”?
• Apa kiranya perasaan Abu Musa Al Asy’ari, disaat Nabi ﷺ bersabda,“Esok datanglah menjumpaiku, aku ingin mendengarkan bacaan Quran-mu”?
• Apa kiranya perasaan ‘Aisyah, saat Nabi ﷺ menyebut namanya tanpa ragu di urutan pertama, kala ditanya ‘Amr siapakah yang paling dicintai?
• Apa kiranya perasaan Ibn Mas’ud, kala betis kecilnya ditertawakan; maka Nabi ﷺ bersabda, “Betis itu di sisi Allah lebih berat dari Uhud”?
• Apa kiranya perasaan ‘Ukasyah, saat disebut 70.000 orang masuk ke surga tanpa hisab & Nabi ﷺ berkata, “Engkau termasuk di antara mereka”?
• Apa kiranya perasaan Bilal ibn Rabah, saat Nabi ﷺ bersabda, “Ceritakan padaku hai Bilal, ‘amal apakah yang paling kau jaga dalam Islam.. sebab sungguh aku mendengar bunyi terompahmu di surga?”, lalu dia menjawab tersipu, “Menjaga wudhu’ & dua raka’at syukur atas wudhu"?
• Apa kiranya perasaan orang-orang Anshar, di kala Nabi ﷺ bersabda, “Jika manusia memilih jalan melalui sebuah lembah, sedang kaum Anshar mengambil suatu celah, niscaya aku turut serta di celah yang dilalui para Anshar. Ya Allah rahmatilah Anshar & anak cucu kaum Anshar”?• Apa kiranya perasaan para sahabat semuanya, yang mereka berjumpa Nabi ﷺ pada petang & pagi, berjalan mengiringi, beroleh senyum & doanya?
• Yang lebih penting dari itu semua; bagaimana dengan kita? Apa kiranya perasaan kita saat kelak bertemu Nabi ﷺ & para sahabatnya?
• Adakah Nabi ﷺ kan bersabda, “Kaliankah orangnya, yang telah membuatku menangis karena rindu, yang telah membuat para sahabatku cemburu”? “Kaliankah orangnya; yang beriman kepada apa yang kubawa meski kita tak berjumpa; yang mengucap shalawat atas namaku meski tak bertemu?” Ini kami Ya Rasulallah; yang rindu tapi malu, membaca shalawat dengan lidah kelu; adakah kami layak jadi ummatmu & beroleh syafaa’atmu?
• Ya Allah, limpahkan shalawat pada Nabi Muhammad ﷺ sampaikan salam kami padanya. Sampaikan pula ridhaMu atas semua sahabat; jadikan kami bersama mereka..

Dikutip dari FB Kronologi KH. Taufiqurrahman FM



Bagai sobat Aswaja- APA KIRANYA PERASAAN...?

Kami harap ulasan tadi yang mengenai tentang APA KIRANYA PERASAAN...? dapat memberikan kesan buat anda, lebih-lebih dapat merubah cara berfikir kita selama ini tentang situasi dan kondisi yang terkait dengan masalah APA KIRANYA PERASAAN...?, Mari membuka diri untuk mengembangkan dan menyiarakan Islam sesuai dengan ajaran para ulama Nusantara pendahulu kita dengan tetap mengedepankan kasih sayang dan tenggang rasa. Untuk kemajuan portal ini silahkan corat-coret dimari salam Aswaja.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : APA KIRANYA PERASAAN...?

0 comments:

Post a Comment