Thursday, March 17, 2016

Manaqib PANGERAN SYARIF ALI AL- ALAYDRUS DARI SABAMBAN

Manaqib PANGERAN SYARIF ALI AL- ALAYDRUS DARI SABAMBAN - Sobat Aswaja dimanapun berada, Biografi Ulama Se Nusantara , hadir untuk mengobati kerinduan kita kepada cerita atau ajaran berbagai salafusholihin di berbagai Nusantara yang tak pernah lekang oleh zaman. Dan melalui portal ini diharapkan setiap muda-mudi para pejuang Islam bangkit untuk menjadikan Islam yang rohmatan lilalamin sesungguhnya. Tanpa adanya kekerasan dan hanya kelembutan dalam penyampiananya. Serta diharapkan dapat tumbuh kembang kecintaan kita terhadap negara kita.

Sedikit mengulas tentang Manaqib PANGERAN SYARIF ALI AL- ALAYDRUS DARI SABAMBAN, Kita dapat memmetik pelajaran yang terkandung didalamnya dan mampu mengamalkanya.Dengan Manaqib PANGERAN SYARIF ALI AL- ALAYDRUS DARI SABAMBAN kita bisa ambil yang baiknya saja jadikan semuanya merupakan ajang untuk mencari ridho Allah Semata dan menjadikan kita menjadi manusia yang insan kamil mukamil. Baik dalm bernegara maupun berkeluarga.


Artikel yang dibaca di Biografi Ulama Se Nusantara: Manaqib PANGERAN SYARIF ALI AL- ALAYDRUS DARI SABAMBAN

Ringkasan materi selanjutnya:


Manaqib PANGERAN SYARIF ALI AL- ALAYDRUS DARI SABAMBAN




PANGERAN SYARIF ALI AL- ALAYDRUS DARI SABAMBAN"

Pangeran Syarif Ali Al Aydrus adalah kepala pemerintahan landshap Sabamban yang sering disebut juga Kerajaan Sabamban (ke pangeranan Sebamban), salah satu daerah yang termasuk wilayah pemerintahan Hindia Belanda di Borneo Timur (sekarang termasuk wilayah provinsi Kalimantan Selatan)

1. Kepala Pemerintahaan Sabamban bergelar Pangeran (bukan Sultan). Di wilayah Kalimantan Tenggara tersebut terdapat pula Kerajaan Pagatan, Kerajaan Kusan dan Kerajaan Pasir yang statusnya daerahnya setara tetapi sedikit lebih tinggi (kerajaan). Daerah-daerah di Kalimantan Tenggara tersebut pada 17 Agustus 1787 merupakan daerah yang diserahkan Sultan Tahmidullah II kepada VOC diwakili Residen Walbeck kemudian menjadi properti milik perusahaan VOC, selanjutkan menjadi milik Hindia Belanda yang menggantikan VOC. Pangeran Syarif Ali mengepalai daerah Sebamban dengan berpenduduk sekitar 250 jiwa, tidak termasuk para penambang, kebanyakan orang Banjar dan beberapa orang Bugis. Daerah Sebamban ini menghasilkan intan, emas, batubara, beras, dan kayu.
2. Syarif Ali Alaydrus adalah cucu dari Raja (Tuan Besar) Kubu - Syarif Idrus Alaydrus, pada awalnya menetap di daerah Kubu, Kalimantan Barat (bersama keluarga bangsawan Kerajaan Kubu).
3. Pada masa itu Beliau telah memiliki satu istri dan berputra dua orang yaitu: Syarif Abubakar Alaydrus dan Syarif Hasan Alaydrus. Karena ada suatu konflik kekeluargaan, akhirnya Syarif Ali Alaydrus memutuskan untuk hijrah ke Kalimantan Selatan dengan meninggalkan istri dan kedua putranya yang masih tinggal di Kerajaan Kubu, melalui sepanjang pesisir selatan Kalimantan hingga sampai di daerah Banjar.

Di daerah Banjar tersebut, beliau mendirikan Kerajaan Sabamban dan menjadi Raja yang Pertama, bergelar Pangeran Syarif Ali Al-Idrus. Pada saat beliau menjadi Raja Sabamban ini, beliau menikah lagi dengan 3 (tiga) wanita ; Yang pertama Putri dari Sultan Adam dari Kesultanan Banjar di Kalimantan Selatan, yang Kedua dari Bugis (Putri dari Sultan Bugis di Sulawesi Selatan), yang ketiga dari Bone (Putri dari Sultan Bone di Sulawesi Selatan). Pada saat beliau telah menjabat sebagai Sultan Sabamban inilah, kedua putra beliau dari Istri Pertama di Kubu, Kalimantan Barat yaitu Syarif Abubakar Alaydrus dan Syarif Hasan Alaydrus menyusul Beliau ke Angsana, Tanah Bumbu (Kesultanan Sabamban), dan menetap bersama Ayahandanya.

Keturunan

Dari Ketiga istri beliau di Banjar-Kalimantan Selatan serta satu Istri beliau di Kubu-Kalimantan Barat tersebut, Pangeran Syarif Ali memiliki 12 (dua belas) putra. Putra-putra beliau yaitu: Dari Istri Pertama (Kubu-Kalimantan Barat) :

Syarif Hasan bin Pangeran Syarif Ali Al-Idrus, putra beliau: Sultan Syarif Qasim Alaydrus, Raja II Sabamban menjabat sebagai Raja setelah sepeninggal Kakeknya yaitu Pangeran Syarif Ali bin Syarif Abdurrahman Al-Idrus, hingga akhirnya Kerajaan Sabamban ini hilang dari bumi Kalimantan Selatan.
Syarif Abubakar bin Pangeran Syarif Ali Al-Idrus

Dari Istri ke-dua, Putri Kesultanan Banjar, Istri ke-tiga (Putri Sultan Bugis) dan Istri ke-empat (Putri Sultan Bone), menurunkan putra-putra beliau :
Syarif Musthafa bin Sultan Syarif Ali Al-Idrus,
Syarif Thaha bin Sultan Syarif Ali Al-Idrus,
Syarif Hamid bin Sultan Syarif Ali Al-Idrus
Syarif Ahmad bin Sultan Syarif Ali Al-Idrus
Syarif Muhammad bin Sultan Syarif Ali Al-Idrus
Syarif Umar bin Sultan Syarif Ali Al-Idrus
Syarif Thohir bin Sultan Syarif Ali Al-Idrus
Syarif Shalih bin Sultan Syarif Ali Al-Idrus
Syarif Utsman bin Sultan Syarif Ali Al-Idrus dan
Syarif Husein bin Sultan Syarif Ali Al-Idrus.

Setelah wafatnya Sultan Syarif Ali Al-Idrus, Jabatan Sultan tidak diteruskan oleh putra-putra beliau, akan tetapi yang menjadi Sultan II Sabamban adalah justru cucu beliau yaitu Sultan Syarif Qasim Al-Idrus, putra dari Syarif Hasan (Syarif Hasan adalah putra Sultan Syarif Ali Al-Idrus dari Istri Pertama/Kubu, waktu Syarif Ali masih menetap di Kubu-Kalimantan Barat).

Jadi sepanjang sejarahnya, Kesultanan Sabamban ini hanya dijabat oleh dua Sultan saja, yaitu pendirinya Sultan Syarif Ali Al-Idrus sebagai Sultan I dan cucu beliau sebagai Sultan II Sabamban yaitu Sultan Syarif Qasim Al-Idrus.

Sementara itu, setelah tidak adanya lagi Kesultanan Sabamban tersebut, anak-cucu keluarga bangsawan dari keturunan Sultan Syarif Ali Al-Idrus ini, menyebar ke seluruh wilayah Kalimantan Selatan pada umumnya dan ada yang hijrah ke Malaysia, Filipina, pulau Jawa dan di belahan lain Nusantara hingga saat ini.



Bagai sobat Aswaja-Manaqib PANGERAN SYARIF ALI AL- ALAYDRUS DARI SABAMBAN

Kami harap ulasan tadi yang mengenai tentang Manaqib PANGERAN SYARIF ALI AL- ALAYDRUS DARI SABAMBAN dapat memberikan kesan buat anda, lebih-lebih dapat merubah cara berfikir kita selama ini tentang situasi dan kondisi yang terkait dengan masalah Manaqib PANGERAN SYARIF ALI AL- ALAYDRUS DARI SABAMBAN, Mari membuka diri untuk mengembangkan dan menyiarakan Islam sesuai dengan ajaran para ulama Nusantara pendahulu kita dengan tetap mengedepankan kasih sayang dan tenggang rasa. Untuk kemajuan portal ini silahkan corat-coret dimari salam Aswaja.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Manaqib PANGERAN SYARIF ALI AL- ALAYDRUS DARI SABAMBAN

0 comments:

Post a Comment