Thursday, March 17, 2016

ManaqibTuan Qadhi Haji ‘Abdus Shamad Bakumpai ( DATU BAKUMPAI )

ManaqibTuan Qadhi Haji ‘Abdus Shamad Bakumpai ( DATU BAKUMPAI ) - Sobat Aswaja dimanapun berada, Biografi Ulama Se Nusantara , hadir untuk mengobati kerinduan kita kepada cerita atau ajaran berbagai salafusholihin di berbagai Nusantara yang tak pernah lekang oleh zaman. Dan melalui portal ini diharapkan setiap muda-mudi para pejuang Islam bangkit untuk menjadikan Islam yang rohmatan lilalamin sesungguhnya. Tanpa adanya kekerasan dan hanya kelembutan dalam penyampiananya. Serta diharapkan dapat tumbuh kembang kecintaan kita terhadap negara kita.

Sedikit mengulas tentang ManaqibTuan Qadhi Haji ‘Abdus Shamad Bakumpai ( DATU BAKUMPAI ), Kita dapat memmetik pelajaran yang terkandung didalamnya dan mampu mengamalkanya.Dengan ManaqibTuan Qadhi Haji ‘Abdus Shamad Bakumpai ( DATU BAKUMPAI ) kita bisa ambil yang baiknya saja jadikan semuanya merupakan ajang untuk mencari ridho Allah Semata dan menjadikan kita menjadi manusia yang insan kamil mukamil. Baik dalm bernegara maupun berkeluarga.


Artikel yang dibaca di Biografi Ulama Se Nusantara: ManaqibTuan Qadhi Haji ‘Abdus Shamad Bakumpai ( DATU BAKUMPAI )

Ringkasan materi selanjutnya:


ManaqibTuan Qadhi Haji ‘Abdus Shamad Bakumpai ( DATU BAKUMPAI )



DATU BAKUMPAI"

Tuan Qadhi Haji ‘Abdus Shamad Bakumpai adalah putra Tuan Mufti Jamaluddin bin Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari yang lahir di Bakumpai, sekarang berada di Daerah administratif Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan. Oleh karena itu, tokoh ini boleh pula disebut Datu Bakumpai, terutama karena wilayah pengabdian dan perjuangan hidup beliau adalah Tanah Bakumpai.

Tuan Qadhi lahir di Bakumpai pada 24 DzulQaidah 1237 H (12 Agustus 1822 M). Jadi, diperkirakan sezaman dengan Datu Taniran di Kandangan. Setelah mulai beranjak remaja beliau dikirim ke Martapura yang sudah menjadi pusat pendidikan Islam kala itu.

Sepulangnya dari Martapura, Tuan Qadhi pun membimbing masyarakat Bakumpai, dan hal itu terus beliau laksanakan sampai memiliki 4 orang anak, yaitu Zainal Abidin, Abdul Razak, Abu Thalhah dan Siti Aisyah. Setelah itu, beliau pergi ke Mekkah membawa anak yang kedua, Abdurrazzaq untuk mendalami ilmu agama hingga 8 tahun.

Tuan Qadhi Abdus Shamad belajar dan menimba ilmu, baik syariat maupun hakikat seperti dengan guru Allamah Syekh Khatib Sambas. Dalam ilmu hakikat, beliau belajar dengan Allamah Syekh Sulaiman al-Zuhdi al-Naqsyabandi dan belajar dengan Allamah Syekh Sulaiman bin Muhammad Sumbawa.

Tuan Qadhi ‘Abdus Shamad bermukim di Mekkah hanya sekitar delapan tahun, karena guru-gurunya menyuruh untuk kembali ke kampung halaman guna menyebarkan agama.

Sekembalinya ke Bakumpai, beliau pun aktif mendidik masyarakat setempat dan sekitarnya hingga meliputi pula berbagai suku di daerah aliran sungai Barito. Beliau pun diangkat sebagai Qadhi (Hakim/Urusan Yudikatif) Kerajaan Banjar untuk wilayah Bakumpai.

Beliau wafat dalam usia 80 tahun pada 13 Shafar 1317 H (22 Juni 1899 M). Demikianlah riwayat singkat Datu Bakumpai, yang mengukir tinta sejarah Islam Bakumpai. Jadi, bagi umat Islam yang berkunjung ke Marabahan atau Kabupaten Barito Kuala pada umumnya, sangatlah patut mengungkapkan rasa syukurnya dengan berziarah ke makam Datu Bakumpai, karena beliau termasuk pasak buminya Barito Kuala.



Bagai sobat Aswaja-ManaqibTuan Qadhi Haji ‘Abdus Shamad Bakumpai ( DATU BAKUMPAI )

Kami harap ulasan tadi yang mengenai tentang ManaqibTuan Qadhi Haji ‘Abdus Shamad Bakumpai ( DATU BAKUMPAI ) dapat memberikan kesan buat anda, lebih-lebih dapat merubah cara berfikir kita selama ini tentang situasi dan kondisi yang terkait dengan masalah ManaqibTuan Qadhi Haji ‘Abdus Shamad Bakumpai ( DATU BAKUMPAI ), Mari membuka diri untuk mengembangkan dan menyiarakan Islam sesuai dengan ajaran para ulama Nusantara pendahulu kita dengan tetap mengedepankan kasih sayang dan tenggang rasa. Untuk kemajuan portal ini silahkan corat-coret dimari salam Aswaja.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : ManaqibTuan Qadhi Haji ‘Abdus Shamad Bakumpai ( DATU BAKUMPAI )

0 comments:

Post a Comment